namun jika dalam kurun waktu yang cukup lama, nilai budaya bangsa bisa berubah sesuai pengaruh dari media yang mereka dengarkan atau mereka lihat. Salah satu kasus yakni sejak berpuluh tahun masyarakat indonesia di wilayah perbatasan antara malaysia, singapura, cina dan indonesia, sudah terbiasa mendengarkan radio malaysia dan singapura, atau juga menonton chanel tv malaysia, hal ini terjadi disebabkan oleh minimnya media atau industri penyiaran lokal yang ada di daerah tersebut, hasilnya masyarakat indonesia lebih tau budaya dan bahasa serta adat istiadat malaysia dan singapura. Sangat memperihatinkan jika hal ini terus berlanjut, bisa jadi wilayah indonesia di perbatasan direbut oleh negara luar bahkan sempat terjadi kasus salah satu daerah di kabupaten bengkalis mereka lebih memilih untuk bergabung dengan malaysia jika mereka tidak dimekarkan menjadi kabupaten sendiri ( Kabupaten kepulauan Meranti ). Dari permasalahan tersebut di atas melalui KPID-Riau serta media atau lembaga penyiaran setempat bertekad untuk membangun industri penyiaran yang sehat, bahkan beberapa waktu yang lalu KPID-Riau sempat mengadakan Talkshow bersama salah satu media lokal di perbatasan yakni Radio Yanda FM Siak Kecil - Bengkalis - Riau dalam rangka melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar selalu menumbuhkan rasa cinta tanah air indonesia dan mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi menumbuhkan industri penyiaran yang sehat khususnya di daerah perbatasan indonesia-malaysia di Provinsi Riau. red.
Radho Kardono www.yandafm.blogspot.com.
Radho Kardono www.yandafm.blogspot.com.
salam kenal...
BalasHapus